NTT BICARA.COM, LARANTUKA – Wakil Bupadi Flores Timur, Ignas Boli Uran mencanangkan Flores Timur yang Cerdas, Berbudaya dan Jaya saat membuka kegiatan pameran pendidikan di Larantuka, Selasa, 27 Mei 2025.
Wabup Ignas Uran menjelaskan, cerdas dalam artian holistik (menyeluruh) adalah kemampuan untuk berpikir kritis dan adaptif, menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, inovatif berdasarkan berbagai persoalan pendidikan dan tetap menjaga daya saing yang tinggi tidak saja pada tataran kompetisi lokal, tetapi nasional bahkan global.
Saat membuka kegiatan itu, Wabup Ignas Uran didampingi Wakil Ketua DPRD Flores Timur, Hasan Basri,SE dan Forkompimda Flores Timur.
Wabup menyampaikan bahwa tema “Cerdas Berbudaya Flores Timur Jaya” bukan hanya sekedar slogan, tetapi harus menjadi tekad dan komitmen semua untuk mewujudkan.
Ignas Uran menegaskan bahwa kecerdasan akan membantu untuk mewujudkan Visi Flores Timur “Lompatan Jauh”. Dalam konteks ini Pemerintah Daerah Kabupaten Flores Timur merencanakan menjadikan sejumlah sekolah sebagai sekolah masa depan “Future School”.
Menurutnya, sekolah-sekolah ini akan berbeda dari sekolah-sekolah kebanyakan, karena di sana para siswa dipersiapkan untuk memiliki multi kecerdasan, kompetensi dan yang paling utama adalah kemampuan berbahasa inggris untuk melengkapi kemampuan informasi dan komunikasi di tengah zaman digital, dengan berbasis pada budaya lokal yang merupakan identitas atau jati diri dan fondasi tempat berpijak.
“Flores Timur cerdas berbudaya Flores Timur Jaya, itu tidak akan terwujud jika tidak menjadi komitmen kita bersama. Karena itu saya mengajak para guru yang berhati mulia, orang tua yang saya kasihi, pimpinan DPRD, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah agar mari kita membangun sinergisitas, kolaborasi, kerja sama dan sama-sama bekerja untuk meningkatkan pendidikan di daerah ini. Mari kita bersepakat agar semua anak usia sekolah menikmati pendidikan yang adil dan berkualitas,” pinta Ignas
Untuk mendukung hal itu, pemerintah juga mengalokasikan anggaran pembangunan bidang pendidikan yang memadai. Ia menerangkan bahwa ada anggaran yang besar untuk pembangunan infrastruktur pendidikan di tahun 2025 ini.

“Tahun ini ada anggaran sebesar 25,8 miliar hanya untuk pembangunan infrastruktur pendidikan. Pengembangan infrastruktur pendidikan saja cukup timpang mesti kita imbangi dengan pengembangan kapasitas sumber daya manusia guru dan tenaga kependidikan melalui berbagai bentuk latihan, karena mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang mempersiapkan generasi muda kita pada garda terdepan,” katanya.
Wabup Ignas Uran menyampaikan bahwa pendidikan adalah sebuah proses yang berjalan seumur hidup.
“Non Scholae, Sed Vitae Discimus”. Kita belajar bukan untuk tamat sekolah saja, tetapi kita belajar untuk hidup. Karena itu belajar adalah proses seumur hidup. Supaya kita bisa menjadi insan pembelajar, mari kita para guru, para pemangku kepentingan memulai menjadikan diri sebagai insan pembelajar,” tandas Ignas.
Sekretaris Dinas PKO, Simon Soge Makin saat ditemui menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan sebuah upaya untuk memadukan kemajuan pendidikan dengan pelestarian nilai-nilai budaya lokal. Kegiatan ini digagas sebagai respon terhadap tantangan globalisasi yang kerap mengikis identitas budaya daerah.
Melalui pameran ini, diharapkan generasi muda Flores Timur tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga bangga dan mampu melestarikan warisan leluhur mereka. Tema “Cerdas Berbudaya Flores Timur Jaya” dipilih untuk menegaskan bahwa kemajuan pendidikan harus sejalan dengan penguatan budaya lokal sebagai fondasi pemangunan karakter.(bam)