NTT BICARA.COM, LARANTUKA – Wakil Bupati Flores Timur, Ignasius Boli Uran, S. Fil, menghadiri kegiatan Graduation dan Missio Canonnica (kelulusan dan pelepasan) siswa-siswi angakatan VI SMK ANCOP berasrama Likotuden, Jumat, 16 Mei 2025.
Acara pengukuhan kelulusan dan pelepasan diawali dengan misa perutusan dipimpinan Romo Vikjen Keuskupan Larantuka, Gabriel Unto Da Silva, Pr dan para imam konselebran.
Kepada NTT BICARA.Com, Wabup Ignas mengatakan, SMK ANCOP sebagai jalan pintas menuju kesuksesan. Siswa -siswi SMK Ancop didirikan sebagai jalan pintas untuk mendapatkan anak didik yang tidak saja mempunyai ilmu tapi punya keterampilan untuk siap diterima di dunia kerja.
Ignas mengakui, Pemerintah Daerah Kabupaten Flores Timur, meskipun tidak bermitra secara langsung karena kewenangan tapi mengakui betapa pentingnya lembaga sekolah, khususnya SMK ANCOP, secara langsung sedang persiapkan tenaga kerja untuk orang muda Flores Timur.
“Meskipun bukan kewenangan Pemda Flotim, akan tetapi dalam batas-batas tanggung jawab untuk generasi muda. Pemerintah Kabupaten Flores Timur akan terus memberikan perhatian sebagai bentuk terima kasih dan kebanggaan, karena dari dusun Likotuden bisa mengutus orang sampai ke luar negeri,” katanya.
Wabup Ignas juga mengucapkan proficiat dan selamat kepada 88 peserta didik yang telah menyelesaikan pendidikan dan menyampaikan terima kasih kepada GK ANCOP dan Keuskupan Larantuka yang sudah menginisiasi perutusannya untuk berkarya dan bekerja.
Kepala SMK ANCOP, RD Alfonsus Payong Wungubelen, S.Fil, S.Pd kepada NTT BICARA.Com mengucapkan terima kasih kepada Pemda Flotim yang telah bersinergi untuk mendukung lembaga pendidikan ANCOP sehingga menjamin keamanan dan kenyamanan serta akses-akses yang perlu untuk kegiatan pembelajaran di sekolah sehingga lulusannya dipastikan untuk siap bekerja.
Ia juga menyampaikan bahwa hingga tahun 2025, SMK ANCOP telah menamatkan 388 siswa-siswi. Dari jumlah tamatan ini, 62 % telah bekerja dan dari itu 30 % bekerja di luar negeri, diantaranya bekerja pada perhotelan, villa dan kapal pesiar. Lembaga pendidikan SMK Ancop lebih utamakan prakteknya 30 % teori dan 70 % praktek.(bam)
































