NTT BICARA.COM, LARANTUKA – Uskup Agung Ende, Mgr. Dr. Paul Budi Kleden membeberkan beberapa masalah sosial yang dihadapi oleh Orang Muda Katolik (OMK) SVD.
Masalah itu meliputi gaya hidup hedonis, kurangnya pemahaman akan ajaran Gereja, dan tantangan dalam beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan media sosial.
Selain itu, ada juga masalah internal seperti krisis identitas dan iman, serta kurangnya dukungan dari lingkungan sekitar dan Gereja.
Uskup Budi Kleden hadir dan menjadi narasumber pada seminar SVD Youth Day VI di aula Paroki St. Ignatius Waibalun,Keuskupan Larantuka, Sabtu, 21 Juni 2025.
Uskup Budi Kleden juga menekankan, terang membuka wawasan” bagi Orang Muda Katolik SVD (OMK) mengacu pada peran penting pendidikan dan pemahaman iman dalam membimbing mereka.
Lebih lanjut Uskup Budi Kleden menjelaskan, peran OMK SVD sebagai generasi penerus Gereja, membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang ajaran Katolik dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Dikatakan banyak OMK SVD yang terjebak dalam gaya hidup hedonis, konsumtif, dan materialistis, yang dapat mengikis nilai-nilai rohani dan kebersamaan. Mereka lebih fokus pada kesenangan duniawi dan kepuasan materi daripada nilai-nilai spiritual dan pelayanan.
Bagi Uskup Budi Kleden, perkembangan teknologi dan media sosial dapat memberikan dampak positif, tetapi juga membawa tantangan bagi OMK. Penyebaran berita hoax, penipuan, dan konten negatif lainnya dapat memengaruhi moralitas dan perilaku OMK.
Sebelum mengakhiri pembicaraannya, Uskup Agung Budi Kleden menjelaskan, anak muda sebagai “terang cahaya” bagi Orang Muda Katolik (OMK), pesan utamanya adalah menjadi saksi Kristus yang hidup di tengah dunia dengan semangat pertobatan dan pelayanan kasih.
OMK SVD dipanggil untuk memancarkan cahaya Kristus melalui perbuatan baik, perkataan yang membangun dan semangat persaudaraan, menjadi garam dan terang dunia.
Orang Muda Katolik SVD diajak untuk menghidupi iman Katolik dalam keseharian, menjadi teladan dalam perkataan dan perbuatan, serta berani mewartakan kabar baik kepada sesama.
OMK juga dipanggil untuk melayani sesama, terutama mereka yang membutuhkan, dengan penuh kasih dan kepedulian, serta menjadi agen perdamaian dan keadilan.
Uskup Budi Kleden mengingatkan bahwa OMK adalah terang dunia dan garam dunia. Cahaya Kristus harus terpancar dalam diri mereka, menembus kegelapan dunia dan menjadi harapan bagi orang lain.
Orang Muda Katolik (OMK) harus memiliki sikap kritis. Tidak hanya menerima informasi atau ajaran secara pasif, tetapi juga cenderung mempertanyakan, menganalisis, dan mencari pemahaman yang lebih mendalam.
Sikap kritis ini merupakan bagian penting dari perkembangan, dalam mencari jati diri dan memperdalam iman dalam konteks dunia yang semakin kompleks. Masa muda adalah waktu pencarian jati diri, dan sikap kritis untuk mengevaluasi nilai-nilai yang ada, mencari pemahaman yang lebih dalam dan menentukan pilihan hidup.
Sikap kritis juga mendorong OMK SVD untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan gereja, tidak hanya sebagai peserta, tetapi juga sebagai agen perubahan yang berkontribusi dalam membangun gereja yang lebih baik.

Orang Muda Katolik (OMK) memiliki peran penting dalam kehidupan bergereja dan juga dalam konteks sosial kemasyarakatan, namun tidak secara langsung menjadi bagian dari pemerintahan. OMK adalah kelompok muda dalam Gereja Katolik yang aktif dalam berbagai kegiatan gereja dan juga memiliki potensi untuk berkontribusi pada pembangunan bangsa.
OMK juga didorong untuk terlibat dalam pendidikan politik, memahami pentingnya partisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta turut serta dalam pembangunan bangsa.
Meskipun OMK tidak secara langsung menjadi bagian dari pemerintahan, mereka memiliki peran penting dalam kehidupan bergereja dan masyarakat. OMK diharapkan menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan turut serta dalam pembangunan bangsa dan negara.
Mereka juga didorong untuk terlibat dalam kegiatan politik dan sosial, serta menjadi agen perubahan yang membawa nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan bermasyarakat.(bam)
































