NTT BICARA.COM, TAMBOLAKA – Dalam rangka menata kembali Pasar Waimangura di Kecamatan Wewewa Barat yang semrawut, Bupati dan Wakil Bupati, Ratu Ngadu Bonnu Wulla, S.T dan Dominikus A.Rangga Kaka, S.P turun langsung pada hari pasar (peranggang), Sabtu, 12 April 2025.
Pasar Waimangura merupakan pasar mingguan yang berlangsung pada setiap hari Sabtu. Akibat berjubelnya penjual dan pembeli sampai ke badan jalan trans Waikabubak-Weetabula, maka setiap hari Sabtu terjadi kemacetan yang luar biasa. Akibatnya,tamu ada warga yang hendak bepergian dari Waikabubak ke Bandara Kalumbang sering terlambat dan ketinggalan pesawat.
Saat sidak di pasar tersebut, Ratu Wulla menegaskan, semua pedagang tidak boleh berjualan di pinggir jalan raya. Semua masuk berjualan di bagian dalam pasar dan menempati lapak yang disiapkan pada gedung pasar yang ada.
“Mulai minggu depan, pemerintah menata pasar ini seperti membangun jalan masuk pasar, memperbaiki kamar mandi dan WC, memperbaiki los jualan dan lainnya. Kami tidak ingin bapa mama berjualan di pinggir jalan lagi. Itu mengganggu arus lalu lintas kendaraan. Saya minta semus harus berjualan di bagian dalam pasar ,” tegas Ratu Wulla.
Lanjut Ratu Wulla, Pasar Waimangura ini berada di pinggir jalan nasional yang menghubungkan masyarakat empat kabupaten di Pulau Sumba. Untuk itu, pedagang tidak boleh berjualan di pinggir jalan , karena sangat mengganggu arus kendaraan.
“Saya minta semua pedagang berjualan di bagian dalam pasar. Pemerintah akan menatanya agar semua berlangsung aman dan tertib,” kata mantan anggota DPR RI ini.
Ratu Wulla mengimbau para pedagang selalu membersihkan sampah setelah selesai berjualan. Hal itu untuk menjaga pasar agar bersih dan rapi. (rio/gem)
Baca Berita Lainnya di nttbicara.com
































