NTT BICARA.COM, KUPANG – Senyum sumringah 1.380 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menghiasi Gelanggang Olahraga Oepoi Kupang, Kamis, 12 Juni 2025. Gubernur NTT Melki Laka Lena memimpin upacara penyerahan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan CPNS Formasi tahun 2024 dan Purna tugas Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Provinsi NTT.
Terdapat 258 ASN yang memasuki masa purna tugas dan pengangkatan 1.380 CPNS sebagai pengganti yang purna tugas dan formasi kebutuhan lainnya dalam penguatan birokrasi dan peningkatan pelayanan bagi masyarakat NTT.
Dalam arahannya, Gubernur Melki Laka Lena menegaskan SK yang diterima bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang sebagai abdi negara dan pelayan publik. Gubernur mengingatkan bahwa status CPNS masih berada dalam masa percobaan selama satu tahun dan hanya ASN yang menunjukkan kinerja nyata yang akan diangkat penuh.
Status baru ini, katanya, adalah buah dari ketekunan dan komitmen. Hal yang perlu diingat, SK tersebut 80 persen, masih ada 20 persen perjuangan melalui kerja nyata, disiplin dan adaptasi dalam masa percobaan.
“Gunakan satu tahun ini untuk menunjukkan bahwa kalian layak,” tegas Gubernur Melki.
Orang nomor satu di NTT ini, menekankan pentingnya integritas, kolaborasi, dan inovasi di tengah tantangan birokrasi saat ini, termasuk beban belanja pegawai yang sudah menyerap hingga 50 persen dari total APBD NTT.
“Kita menargetkan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga Rp2,8 triliun pada 2026. Ini hanya bisa tercapai jika seluruh ASN bekerja sungguh-sungguh, bukan hanya hadir untuk absen,” tandas Melki.
Dia mengingatkan BKD, BPSDM, biro organisasi dan instansi terkait agar memastikan penempatan ASN sesuai kebutuhan riil daerah, merata dan berkeadilan.
Kepada para ASN yang memasuki masa purna tugas, Gubernur Melki menyampaikan apresiasi dan rasa hormat atas dedikasi dan loyalitas mereka selama bertugas. Ia menegaskan bahwa masa pensiun bukan akhir, melainkan awal dari kontribusi baru di masyarakat
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTT, Yosef Rasi dalam laporannya menjelaskan bahwa jumlah formasi CPNS tahun 2024 mencapai 1.391 orang dengan rincian 1.337 tenaga teknis dan 18 tenaga kesehatan.
Namun, 14 orang mengundurkan diri sehingga hanya 1.380 CPNS yang resmi menerima SK pengangkatan. Sementara itu, sekitar 55 formasi dokter spesialis dan 115 guru untuk SMA, SMK dan SLB tidak terisi karena tidak ada pelamar.
“Dari total 17.704 peserta seleksi CPNS tahun 2024, hanya 1.380 yang dinyatakan memenuhi syarat. Ini menunjukkan seleksi berjalan ketat, transparan, dan akuntabel. Namun, kita menghadapi tantangan formasi kosong di sektor-sektor strategis, terutama dokter spesialis dan guru,” kata Yos.
Yos juga menyampaikan apresiasi kepada 258 ASN yang memasuki masa pensiun, mayoritas berasal dari sektor pendidikan dan pernah bertugas di berbagai kabupaten/kota di NTT. Dari jumlah tersebut, 50 orang hadir secara simbolis mewakili rekan-rekan purna tugas lainnya.(gem)




























