Menu

Mode Gelap
Maksi Masan Sampaikan Aspirasi Guru ke Kemendikdasmen RUPS LB Perpanjang Masa Jabatan Plt. Dirut Jamkrida Jemput Delegasi IPACS, Gubernur Melki Bangga jadi Tuan Rumah Sepak Bola Menyatukan dan Menggerakkan Ekonomi Daerah BREAKING NEWS : Diculik di Makassar, Bilqis Ditemukan di Jambi

BERITA UTAMA 09:35 WITA ·

Ratusan Siswa SMPN 8 Kupang Diduga Keracunan MBG


 SISWA KERACUNAN -Siswa-siswi SMPN 8 Kota Kupang yang diduga keracuan MGB dirawat di salah satu rumah sakit, Selasa, 22 Juli 2025 Perbesar

SISWA KERACUNAN -Siswa-siswi SMPN 8 Kota Kupang yang diduga keracuan MGB dirawat di salah satu rumah sakit, Selasa, 22 Juli 2025

NTT BICARA.COM, KUPANG – Ratusan siswa-siswi SMPN 8 Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur diduga keracunan  Makan Bergizi Gratis (MBG), Selasa, 22 Juli 2025 siang.

Korban dilarikan ke tiga rumah sakit dalam Kota Kupang, yakni RSUD SK Lerik, RS Siloam dan RS Mamami untuk menjalani perawatan medis. Akibat dugaan keracuan itu, orang tua murid mendatangi sekolah  dan mengamuk tak terima anak-anak mereka harus menderita sakit.

Salah satu orang tua yang sudah lansia dan memakai tongkat cukup marah terhadap perisitwa pilu itu. Orang tua itu tidak terima baik anak atau cucunya harus dirawat di rumah sakit akibat mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG).Guru-guru tampak sibuk mengatur siswa-siswi karena suasana di sekolah itu mulai panik.

Para orang tua murid yang anak-anaknya menjadi korban keracuan makanan menuntut pihak sekolah dan pemerintah bertanggung jawab terhadap kasus tersebut.

Terlihat Kepala Dinas Pendidikan Kota Kupang, Dumul Djami, Satpol PP dan polisi turun langsung ke sekolah itu. Orang tua murid yang menjadi korban terus menuntut tanggung jawab dari para pengelola.

Kepada wartawan Kadis P dan K Kota Kupang, Dumul Djami menjelaskan, terdapat 111 anak yang dirawat di tiga rumah sakit, yakni RSUD SK Lerik, RS Siloam dan RS Mamami. Dumul mengatakan keadaan tersebut masih diselidiki apakah keracunan makanan atau keadaan lain. Saat ini para korban sedang dirawat di rumah sakit dan pihaknya terus memantau kondisi tersebut.

KUNJUNGI SISWA –Wali Kota Kupang, Christian Widodo mengunjungi siswa-siswi yang diduga keracunan MBG di salah satu rumah sakit, Selasa, 22 Juli 2025

Wali Kota Kupang, Christian Widodo turun langsung ke rumah sakit melihat langsung kondisi siswa-siswi yang dirawat. Wali Kota mengatakan, yang paling diutamakan penangangan pertamanya. “Kita jangan dulu berdebat, tapi utamakan penanganan petamanya. Saya hadir bersama Pak Dandim dan Pak Ketua DPRD ini bentuk kepedulian pemerintah terhadap kejadian ini,” katanya.

Baca juga :  Saksi Ungkap Peran Atasan dalam Kasus Kematian Prada Lucky

Untuk memastikan apa penyebab keadaan ini butuh waktu, perlu ada pemeriksaan laboratorium apakah sayurnya, atau dagingnya, ditunggu diagnosa dokter dan hasil pemeriksaan laboratoriumnya.

Kepala SMPN 8 Kota Kupang, Maria Roslin Lana mengatakan kejadian luar biasa itu dialami ratusan siswa di sekolahnya. Dia menjelaskan, sejak 17 Februari 2025 1.050 siswa sekolah itu dilayani Makanan Bergizi Gratis (MBG). Sekolahnya menjadi contoh layanan MBG yang dilayani SPPG Kelapa Lima.

Setiap hari, katanya,  sekolah merka mendapatkan 1.050 porsi MBG yang dibagikan pada pukul 10.00 Wita saat jam istirahat. Terkait kejadian luar biasa yang dialami 111 siswa pada Selasa , 22 Juli 2025, Roslin mengatakan siswa-siswinya seperti biasa mengikuti kegiatan belajar mengajar sejak pukul 07.30 Wita.

Namun saat KBM anak-anak mulai mondar-mandir ke kamar mandi sehingg guru mengarahkan mereka ke Unit Kesehatan Sekolah(UKS).  Awalnya 18 orang anak dibawa ke ruang UKS dan ditangani dengan pemberian air putih hangat dan minyak kayu putih.

DIRAWAT –Siswa-siswi SMPN 8 Kota Kupang yang diduga keracuan MBG dirawat di salah satu rumah sakit, Selasa, 22 Juli 2025

Selang lima menit puluhan hingga ratusan siswa mengeluhkan sakit perut. Melihat kondisi itu, dirinya menghubungi Dinas Pendidikan Kota Kupang meminta petunjuk dan menghubungi Puskesmas Oesapa untuk penanganan darutat. Pihaknya juga membawa sejumlah siswa ke rumah sakit dengan menggunakan mobil pribadi para guru dan maxim.

Pemerintah Kota melalaui Dinas Kesehatan dan BPBD Kota Kupang langsung turun tangan mengevakuasi 111 siswa ke tiga rumah sakit, yakni SK Lerik, Siloam dan Mamami.

Dia menegaskan, pihak sekolah hanya menanggulangi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk pembagian makanan.  Untuk Selasa, 22 JUli 2025, kata Kepsek, MBG belum dibagikan “Hari ini makanan belum dibagikan. Kemarin menunya nasi putih, daging sapi, sayur buncis dan bunga pepaya, tahu dan pisang,” kata Roslin.(gem) 

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 16 kali

Baca Lainnya

Jemput Delegasi IPACS, Gubernur Melki Bangga jadi Tuan Rumah

11 November 2025 - 01:48 WITA

BREAKING NEWS : Diculik di Makassar, Bilqis Ditemukan di Jambi

10 November 2025 - 03:17 WITA

Emirat Arab Siapkan US$5 Juta Kembangkan Pariwisata di Komodo

8 November 2025 - 14:57 WITA

Tiga Kader Muda Pimpin PDIP NTT, Simak Susunan Pengurusnya

7 November 2025 - 17:05 WITA

Seorang Pelajar di TTS Tewas Akibat Jatuh ke Tebing Air Terjun

5 November 2025 - 12:58 WITA

Lantik Shirley Jabat Kajari Kota Kupang, Simak Pesan Kajati NTT

3 November 2025 - 11:03 WITA

Trending di BERITA UTAMA