Menu

Mode Gelap
Sepak Bola Menyatukan dan Menggerakkan Ekonomi Daerah BREAKING NEWS : Diculik di Makassar, Bocah 4 Tahun Ditemukan di Jambi Emirat Arab Siapkan US$5 Juta Kembangkan Pariwisata di Komodo Dilepas Wabup Simon, Persami Siap Horo..oooo di Ende Tiga Kader Muda Pimpin PDIP NTT, Simak Susunan Pengurusnya

Politik 13:18 WITA ·

Pimpinan Komisi V DPRD NTT, Ana Kolin Pantau Proyek Jembatan di Desa Bliko


 TINJAU PROYEK JEMBATAN -Pimpinan Komisi V DPRD NTT, Ana Waha Kolin memantau proyek jembatan di Desa Bliko, Kecamatan Wotan Ulomado, Kabupaten Flores Timur, Selasa, 17 Juni 2025 Perbesar

TINJAU PROYEK JEMBATAN -Pimpinan Komisi V DPRD NTT, Ana Waha Kolin memantau proyek jembatan di Desa Bliko, Kecamatan Wotan Ulomado, Kabupaten Flores Timur, Selasa, 17 Juni 2025

NTT BICARA.COM, LARANTUKA Pimpinan Komisi IV DPRD NTT, Ana Waha Kolin memantau langsung pengerjaan jembatan di Desa Bliko Wotan Ulumado, Kabupaten  Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa, 17 Juni 2025.

Kepada NTT Bicara.Com,  Ana Waha Kolin menegaskan,  ada beberapa hal yang diperhatikan kontraktor maupun PPK dan konsultan pengawas.

PPK harus menjaga dan memantau perkembangan proyek, baik jalan maupun jembatan, demikian juga proses pencairan keuangan harus benar -benar sesuai fisik di lapangan sehingga tidak menimbulkan hal- hal yang tidak diinginkan.

Politisi PKB  ini menegaskan untuk rekanan harus kerja sesuai spek dan jadwal yang dikontrakan. Perlu diingatkan juga khusus untuk pekerja, utamakan masyarakat setempat di tengah resesi ekonomi.

Untuk konsultan pengawas, Ana Kolin mengingatkan harus hati -hati dan fokus dalam proses pencairan, tidak boleh katrol di dokumen tapi faktanya volume fisik di lapangan belum mencapai seperti tertuang dalam dokumen pencairan keuangan.

Ana Waha Koli menjelaskan , sejak tahun 2012, masyarakat meminta pemerintah membangun jembatan. Sekarang Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur sudah menjawab. Kontrak kerjanya ditandatangani April 2025 dan  pelaksana pekerjaan sudahmulai dikerjakan.

Anggota DPRD  NTT  dari daerah pemilihan Flores Timur,  Lembata dan Alor, meminta pihak rekanan membantu masyarakat juga membuat sumur bor untuk menyuplai air selama proyek berlangsung, juga untuk keperluan masyarakat sekitar.

Ana Kolin tetap mengawasi proyek ini sampai selesai agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat. Ia juga menjelaskan jika sebuah pengerjaan tidak sempurna, namun yang paling utama menyangkut asas manfaatnya.

Direktur PT Kurnia Mulia Mandiri, Dedy Arianto, mengatakan jembatan Bliko memiliki panjang 35 meter dan lebar 7 meter. Kontruksi jembatan ini memakai beton girder dipesan dari Surabaya.

Baca juga :  LPSE Flores Timur Baru Lelang Lima Paket Proyek DAK, Deadline 21 Juli

“Fondasi sedalam empat meter, diameternya empat meter. Setelah sumuran ini selesai kita langsung abutmen,” kata Dedy Arianto.

Proyek di Desa Bliko, Kecamatan Wotan Ulumado, Adonara, itu dikerjakan PT Kurnia Mulia Mandiri dengan nilai kontrak sebesar Rp 18 miliar. Rekanan proyek ini juga mengerjakan jalan Hurung-Ile Pati-Demon Dei senilai Rp 56 miliar yang bersumeber dari dana APBD Provinsi NTT. (bam)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 62 kali

Baca Lainnya

Tingkatkan Partisipasi Publik, Bawaslu NTT Siapkan Kanal Sahabat Bawaslu

29 October 2025 - 01:07 WITA

Gubernur NTT Berharap ASN Melayani Lebih Baik Pasca Retret

14 October 2025 - 01:20 WITA

BKH : Sejak Era Jokowi Demokrat Desak Pengesahan RUU Perampasan Aset

4 September 2025 - 08:15 WITA

Puan Maharani : Pintu DPR Terbuka Lebar

25 August 2025 - 02:58 WITA

Tanpa Hasto, Ini Struktur DPP PDIP Hasil Konggres VI Bali

3 August 2025 - 10:39 WITA

Bersiap-siap Pemilihan Kepala Daerah Kembali Oleh DPRD

1 August 2025 - 02:52 WITA

Trending di Politik