Menu

Mode Gelap
Sepak Bola Menyatukan dan Menggerakkan Ekonomi Daerah BREAKING NEWS : Diculik di Makassar, Bocah 4 Tahun Ditemukan di Jambi Emirat Arab Siapkan US$5 Juta Kembangkan Pariwisata di Komodo Dilepas Wabup Simon, Persami Siap Horo..oooo di Ende Tiga Kader Muda Pimpin PDIP NTT, Simak Susunan Pengurusnya

BERITA UTAMA 11:19 WITA ·

Pembangunan Ekonomi Harus Dapat Dinikmati Seluruh Warga


 BERI ARAHAN -Gubernur NTT, Melki Laka Lena memberikan arahan saat kunjunga kerja di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Kamis, 17 Juli 2025 Perbesar

BERI ARAHAN -Gubernur NTT, Melki Laka Lena memberikan arahan saat kunjunga kerja di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Kamis, 17 Juli 2025

NTT BICARA.COM, LABUAN BAJO – Gubernur NTT, Melki Laka Lena mengingatkan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat agar pembangunan ekonomi harus bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat, mengingat potensi pariwisata di daerah itu sangat luar biasa.

Melki mengatakan itu dalam arahan saat kunjungan kerja ke Kabupaten Manggarai Barat, Kamis, 17 Juli 2025. Kedatangan Gubernur NTT bersama rombongan ini diterima  Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng Bersama jajaran Perangkat Daerah di Kantor Bupati Manggarai Barat.

Saat memberikan arahan kepada Pimpinan Perangkat Daerah Kabupaten Manggarai Barat terkait sinergi percepatan pembangunan di wilayah super premium ini, Gubernur Melki mengingatkan agar potensi pariwisatanya besar tersebut  didorong agar ekonominya bisa tumbuh merata dan tidak boleh hanya dinikmati oleh segelintir orang.

Terkait dengan program Pemerintah Provinsi NTT untuk mengoptimalkan potensi produk unggulan desa melalui program One Village One Product (OVOP), Gubernur mengatakan akan membangun NTT Mart terbesar di Labuan Bajo untuk memasarkan produk unggulan setiap desa.

“Puncak dari NTT Mart itu yang paling besar nanti di Labuan Bajo, karena di sini pintu keluar masuk ke banyak tempat, baik nasional maupun internasional. Dan, mayoritas produk yang dijual nanti adalah produk Manggarai Barat,” jelas Melki.

KIS –Penyerahan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada warga di Labuan Bajo

Kepada seluruh Pimpinan Perangkat Daerah Kabupaten Manggarai Barat yang hadir, Melki meminta dukungan dan kerja samanya agar program OVOP  bisa berjalan maksimal di daerah pariwisata super premium ini.

“Kita butuh kerja sama yang baik agar OVOP ini bisa dikembangkan di seluruh Manggarai Barat. Kami harap agar melalui pertemuan ini, kita bisa detailkan lagi untuk buat NTT Mart terbesar di Labuan Bajo ini,” katanya.

Menurut Melki,  kemandirian ekonomi untuk kesejahteraan rakyat adalah hal penting yang harus diupayakan oleh pemerintah dengan memanfaatkan potensi lokal yang ada.

Baca juga :  Proyek PLTP Mataloko Jangan Meninggalkan Catatan Buram

“Menjadi lucu kalau kita orang NTT cuma jadi penonton di rumah sendiri. Cuma bisa nikmati produk dari luar. Sudah saatnya kita bangun kemandirian ekonomi di daerah kita,” tambahnya.

Usai memberikan arahan kepada Pimpinan Perangkat Daerah Kabupaten Manggarai Barat, Gubernur melakukan dialog dengan para Camat, Kepala Puskesmas, Lurah, dan Kepala Desa se-Kabupaten Manggarai Barat di Aula Kantor Bupati.

Adapun agenda pertemuan ini adalah mendengarkan laporan evaluasi implementasi program Jaminan Kesehatan Nasional di kabupaten Manggarai Barat.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ende, Nara Grace Ginting dalam laporannya, menyampaikan bahwa kepesertaan dan keaktifan keanggotaan BPJS di Kabupaten Manggarai Barat ini masuk dalam kategori Universal Health Coverage (UHC) Prioritas BPJS.

“Untuk Manggarai Barat, capaian kepesertaan dan keaktifan sudah mencapai dan tetap menjaga posisi UHC Prioritas. Dan, dari lima kabupaten di kantor cabang Ende, capaian UHC Prioritas BPJS yang tertinggi itu Manggarai Barat,” jelas Grace.

Status UHC Prioritas BPJS ini menurut Grace adalah sebuah keistimewaan bagi masyarakat Manggarai,  karena hal ini memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan yang diberikan pemerintah.

Terkait dengan penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional di Kabupaten Manggarai Barat, Gubernur Melki  menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi NTT berkomitmen penuh untuk menyukseskan program Jaminan Kesehatan Nasional, termasuk di wilayah Kabupaten Manggarai Barat ini.

Pemerintah Provinsi NTT melalui dana APBD 1 telah mengalokasikan bantuan pembiayaan iuran BPJS Kesehatan bagi Manggarai Barat. Adapun jumlah jiwa yang torcover biaya BPJS Kesehatan dari Pemerintah Provinsi NTT sebanyak 1.446 orang.

Melki juga mengingatkan soal ketersediaan tenaga kesehatan di setiap desa. Hal ini menurutnya sejalan dengan UU No. 36 Tahun 2014, yang mewajibkan setiap desa untuk memiliki minimal tiga tenaga Kesehatan untuk membantu memberikan pertolongan pertama pada masyarakat saat sakit.

Baca juga :  Taklukan Sumba,Pembalap Aljazair Juara Etape 5

“Di sini semua desa sudah punya tenaga kesehatan? Ya, kalau sesuai dengan undang-undang kesehatan, tiap desa wajib punya tiga tenaga kesehatan. Harus ada bidan, perawat dan ahli gizi dan pastikan semua desa di Manggarai Barat ini harus punya,” tegasnya.

Melki mengingatkan agar semua warga di Kabupaten Manggarai Barat harus terdata secara baik identitas kependudukannya. Menurutnya, kepemilikan KTP menjadi hal penting dan mutlak diperlukan mengingat akses layanan kesehatan sekarang terintegrasi dengan data kependudukan.

BERSAMA PIMPINAN OPD –Gubernur NTT, Melki Laka Lena pose bersama pimpinan OPD

“Tolong pastikan semua warga Manggarai Barat ini harus punya KTP supaya bisa mengakses layanan kesehatan. Semua wajib tercatat dan punya KTP. Yang baru lahir, segera diurus NIK-nya,” jelas Melki.

Tidak hanya itu, Gubernur Melki  juga mendorong agar para Camat, Kepala Puskesmas, Lurah dan Kepala Desa di Manggarai Barat ini untuk memastikan semua masyarakat di masing-masing wilayah untuk memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis yang diberikan oleh pemerintah pusat.

Gubernur Melki juga meminta agar setiap desa dan kelurahan di Kabupaten Manggarai Barat dapat memaksimalkan semua potensi desa yang ada guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Menurutnya, Pemerintah Provinsi NTT di era Melki-Johni ini melalui Program One Village One Product (OVOP) berkomitmen untuk menguatkan ekonomi masyarakat desa di seluruh wilayah NTT dengan memanfaatkan potensi yang ada di masing-masing desa.

Dalam rangka optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) NTT, Pemerintah Provinsi NTT di era Melki-Johni menargetkan peningkatan PAD NTT dari 1,4 Triliun menjadi 2,8 Triliun. Untuk itu, Gubernur mendorong agar setiap Perangkat Daerah harus mengoptimalkan semua potensi penghasil PAD milik Pemprov NTT.(gem)

 

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 4 kali

Baca Lainnya

BREAKING NEWS : Diculik di Makassar, Bocah 4 Tahun Ditemukan di Jambi

10 November 2025 - 03:17 WITA

Emirat Arab Siapkan US$5 Juta Kembangkan Pariwisata di Komodo

8 November 2025 - 14:57 WITA

Tiga Kader Muda Pimpin PDIP NTT, Simak Susunan Pengurusnya

7 November 2025 - 17:05 WITA

Seorang Pelajar di TTS Tewas Akibat Jatuh ke Tebing Air Terjun

5 November 2025 - 12:58 WITA

Lantik Shirley Jabat Kajari Kota Kupang, Simak Pesan Kajati NTT

3 November 2025 - 11:03 WITA

Tukang Ojek Disabilitas di Ende Tewas Dianiaya Oknum Polisi

3 November 2025 - 10:29 WITA

Trending di BERITA UTAMA