NTT BICARA.COM, LARANTUKA – Proyek pembangunan tribun pada Stadion Ile Mandiri di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, yang menelan anggaran sebesar Rp 1,6 miliar hingga masa kontrak dan adendum selesai, belum juga rampung.
Masa kontrak proyek dengan dana daerah melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Flores Timur itu sudah habis sejak tanggal 31 Desember 2024.
Pasca habis masa kontrak, belum ada tanda-tanda pengerjaan oleh pihak kontraktor dan tukang. Lembaga Komando Pemberantasan Korupsi (L-KPK) Flores Timur sempat menyoroti proyek yang pengerjaannya jauh dari harapan itu.
Lima bulan setelah masa kontrak, tepatnya Rabu, 14 Mei 2025 baru terpantau sejumlah tukang yang kembali melanjutkan pekerjaan. Diharapkan aktivitas para tukang berjalan lancar dan pekerjaan tribun stadion itu segera rampung.
PPK Dinas PKO yang menangani proyek tribun Stadion Ile Mandiri, Fidelis Tokan saat ditemui NTT BICARA.COM, Kamis, 15 Mei 2025, mengatakan proyek itu dikerjakan CV Mustika Budi. Menurut Tokan, pihaknya sudah berulangkali memberi dispensasi pengerjaan karena terkendala pasir.
Fidel menjelaskan , pasir dari Desa Nobo tidak bisa diangkut karena terjadi bencana erupsi gunung Lewotobi Laki-laki. Meski demikian, Fidel mengakui pengerjaan fisik sudah mencapai 70 persen.
“Total anggarannya Rp 1,6 miliar. Saat ini tukang sudah mulai melanjutkan pekerjaannya. Pekerjaan terhambat di karenakan kita menunggu hasil sampel pasir untuk diuji. Sampel dari Waibalun dan Kawaliwu kita uji di Kupang,” kata Fidel.
Ia menjelaskan pekerjaan sempat dihentikan setelah rekanan menyampaikan permohonan hambatan pekerjaan akibat ketiadaan material.
Lanjut Fidel, kompensasi pekerjaannya sampai hasil uji laboratorium pasir di Kupang keluar. Ditanya soal kapan nantinya, Fidel mengaku tidak menghafalnya. (bam)
































