NTT BICARA.COM, KUPANG – Pemadaman listrik yang dialami warga Kota Kupang dan sekitarnya, akibat gangguan tak terduga pada dua unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di wilayah Timor.
General Manager (GM) PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTT, F Eko Sulistyono menjelaskan hal itu kepada Gubernur NTT, Melki Laka Lena, Selasa, 4 November 2025. Gubernur Melki menanyakan perihal pemadaman listrik beberapa hari terakhir di Kota Kupang dan sekitarnya.
“Beberapa hari terakhir kita semua merasakan dampak pemadaman listrik di Pulau Timor. Tadi malam saya berkomunikasi langsung dengan GM PLN NTT, Pak Eko, yang menjelaskan secara rinci kondisi di lapangan,” tulis Melki pada laman facebooknya.
Eko menjelaskan, sistem kelistrikan Pulau Timor sebenarnya memiliki daya cukup besar, sekitar 200 MW, dengan beban puncak 131 MW. Namun gangguan tak terduga pada dua unit utama PLTU Timor membuat sebagian wilayah mengalami pemadaman bergilir.
Dia menejalskan, pada 31 Oktober PLTU Unit 1 padam karena gangguan sensor suhu turbin dan boiler. Selanjutnya pada 3 November dini hari PLTU Unit 2 padam akibat gangguan pada trafo bantu (UAT), sempat menyala lagi siang harinya dan malam hari 3 November Unit 2 kembali padam karena gangguan arus tanah di trafo yang sama.
Lanjut Eko, tim PLN bekerja tanpa henti melakukan perbaikan. Alhasil, pada Selasa malam, 4 November 2025 pukul 20.35, perbaikan darurat PLTU Timor Unit 1 telah selesai dan sistem kelistrikan kembali normal.
“Kita semua tentu berharap kondisi kelistrikan Pulau Timor semakin handal, agar aktivitas masyarakat bisa berjalan lancar dan nyaman,” tandas Gubernur Melki.
Gubernur Melki Laka Lenan menyampaikan terima kasih untuk seluruh petugas PLN yang bekerja siang malam di lapangan. “Semoga listrik terus menyala dan semangat pelayanan juga tak pernah padam,”tutup orang nomor satu di NTT ini.(gem)

































