NTT BICARA.COM, LARANTUKA – Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Flores Timur, Servulus satel Demoor,S.Hut menegaskan, sampaing Halte Kota Larantuka bukan tempat pembuangan sampah.
Sampah merupakan masalah yang dihadapi hampir seluruh negara di dunia. Sampah selalu menjadi masalah. Rata-rata setiap hari warga menghasilkan 2 sampai 3 ton sampah khusus di Kota Larantuka.
Membuang sampah sembarangan merupakan hal yang sering kita lakukan. Sampah yang di pinggir jalan lebih banyak daripada di tong sampah yang disiapkan. Aibat membuang sampah sembarangan tentu saja mengakibatkan kerugian yang tidak bisa dianggap sepele.
Kadis Demoor mengimbau agar sampah-sampah itu seharusnya dibuang ke tong sampah. Biar nanti diangkut petugas pengangkut sampah yang nantinya dibawa ke TPA ( Tempat Pembuangan Akhir).
Diingatkan, dampak membuang sampah sembarangan akan merusak pemandangan, mendatangkan bau yang tidak sedap, mendatangkan banjir level rendah sampai yang tinggi, mendatangkan berbagai penyakit dan dapat mencemari lingkungan.
“Maka dari itu, mulai sekarang marilah kita membiasakan diri untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat, seperti di area Halte Kota Larantuka. Apa sih susahnya membuang sampah pada tempatnya?
Kalau ada kesadaran kita khususnya di pertokoan diisi dalam kantong sampah simpan di depan toko atau restoran masing -masing nanti petugas singgah dan ambil. Jangan lagi tumpuk di samping halte kota. Sudah berulang kali di sampaikan,” tegas Kadis Demoor.
“Hanya di kantongi sampah saja, itu mudah banget dan memberikan pengaruh efek kebaikan yang besar. Masa kantong plastik sampah juga dibagi pemerintah?”tanya Demoor, retoris.
Pengendalian sampah yang paling sederhana dan efektif adalah dengan menumbuhkan kesadaran dari dalam diri sendiri untuk tidak merusak lingkungan dengan sampah. Mulailah tanamkan niat, bahwa, ‘’Aku harus membuang sampah pada tempatnya”. Selain itu diperlukan juga kontrol sosial budaya masyarakat untuk lebih menghargai lingkungan.
Kadis Demoor mengakui dengan keterbatasan anggaran untuk pengadaan Tong sampah juga kontener sampah yang sudah di usulkan namun karna efisiensi maka di pangkas semua anggaran. Kontener sampah yang rencana di simpan di daerah pasar baru juga area pertokoan. Untuk itu di himbau agar perlu ada kesadaran masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam Hal sampah. Perlu di ketahui juga 1 hari 3 kali petugas pengangkut sampah beroperasi. (bam)
