NTT BICARA.COM, LARANTUKA – Menjelang prosesi rohani semana santa, lalu lintas penyeberangan Pante Palo – Tanah Merah cukup ramai . Hal ini mengntungkan para pengemudi kapal bermotor yang melintasi jalur yang hanya ditempuh dalam waktu 5-10 menit itu.
Mereka meraup keuntungan berlipat jelang perayaan Semana Santa di Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pendapatan harian mereka bisa tembus Rp 2 juta, jauh di atas hari biasa.
Pengemudi kapal, Frans Hayon yang ditemui NTT BICARA.COM, Kamis, 17 April 2025, menuturkan penghasilan dari jasa ojek laut rute Adonara-Larantuka biasanya hanya sekitar Rp 400 ribu per hari. Namun, menjelang Semana Santa, pendapatan mereka melonjak drastis.
Banyak peziarah yang memanfaatkan jasa kapal untuk menyeberang ke Pulau Wureh, Adonara, mengikuti ritus keagamaan cium Tuan Berdiri.
Kepala UPTD Prasarana Teknis dan Perhubungan, Paulus Riberu mengatakan sekitar 1.700 peziarah telah menyeberang ke Wureh, Kecamatan Adonara Barat, untuk mengikuti ritus keagamaan tersebut hingga Kamis, 17 April 2025. Menurutnya, diperkirakan bertambah sampai 3.000- an peziarah yang nyeberang ke Wureh, Adonara.
Tarif penyeberangan ditetapkan sebesar Rp 20 ribu per orang untuk satu kali jalan, atau Rp 40 ribu untuk pergi-pulang . Paulus menyebutkan, ada 28 armada kapal yang mengangkut peziarah ke Pulau Adonara.
Berdasarkan data dari situs resmi Semana Santa, hingga hari ini, tercatat sebanyak 3.303 peziarah telah mendaftar mengikuti Semana Santa. Dari jumlah itu, sebanyak 26 orang merupakan warga negara asing (WNA) dari berbagai negara. (bam/gem)
































