NTT BICARA.COM, KUPANG – Gubernur NTT, Melki Laka Lena berharap aksi nyata oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) usai mengikuti retret yang menelan dana miliaran di Universitas Pertahanan (Unhan) Atambua.
Harapan itu dikemukakan Gubernur Melki ketika menutup rangkaian kegiatan Retret ASN lingkup Pemerintah Provinsi NTT di Aula El Tari, Kupang, Senin, 13 Oktober 2025.
Lebih dari 600 ASN telah mengikuti proses refleksi dan pembenahan diri, sebuah momentum penting untuk memperkuat disiplin, kerja sama, dan komitmen pelayanan publik.
Retret ini, kata Gubernur Melki, bukan sekadar kegiatan rohani, tapi menjadi ruang untuk menyatukan visi dan memperbarui semangat kerja sebagai pelayan masyarakat.

“Saya tegaskan, setelah retret, setiap ASN wajib membuat komitmen pribadi yang nyata. Kita tidak ingin ada lagi kerja sendiri-sendiri, malas-malasan, atau abai terhadap tanggung jawab. ASN harus jadi teladan, karena masyarakat sedang menilai cara kita bekerja,” kata Melki.
Gubernur Melki menyampaikan, pihaknya sedang menata ulang pola pelatihan ASN agar lebih efisien dan berdampak luas. Tidak harus mahal, tapi harus bermakna dan pesannya sampai ke semua level, dari eselon II hingga staf pelaksana.
Setiap rupiah yang dibelanjakan pemerintah, katanya, harus berdampak bagi rakyat. Contohnya, Tour de EnTeTe yang dengan anggaran kecil mampu menghasilkan alokasi besar dari pusat untuk infrastruktur. Ini bukti bahwa kerja kreatif dan kolaboratif bisa membawa hasil nyata.
Ke depan, kata Melki, pihaknya terus mendorong agar birokrasi bergerak dari sekadar menjalankan rutinitas menuju birokrasi entrepreneur, yang berpikir inovatif, bekerja dengan hati, dan berorientasi hasil.

“Retret ini adalah titik awal menuju perubahan itu. Mari wujudkan ASN NTT yang disiplin, solid, dan melayani dengan sepenuh hati,” tutupnya.(gem)
































