NTT BICARA. COM, KUPANG – Gubernur NTT Melki Laka Lena mengajak wartawan yang bergabung dalam organisasi profesi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) NTT memperkuat pembangunan ekonomi daerah ini. Dengan profesi yang melekat wartawan dapat menyajikan berita- berita yang memotivasi dalam spirit AYO BANGUN NTT.
PWI NTT menggelar diskusi publik untuk menghadirkan komitmen pemerintah daerah dalam mensukseskan program pembangunan di wilayah Provinsi NTT di Aula Fernandez, Kantor Gubernur NTT, Senin, 24 Maret 2025.
Diskusi publik ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2025 sekaligus dalam rangka memperingati Ulang Tahun PWI ke 79 dengan mengusung tema “Membedah dan Mengawal Visi Ekonomi Kepala Daerah di NTT”.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, Kepala Daerah, tokoh masyarakat, tokoh agama, Perguruan Tinggi dan lainnya.
Gubernur Melki Laka Lena juga menyampaikan apresiasi kepada PWI NTT yang telah menyelenggarakan diskusi publik tersebut yang tentunya memberikan kontribusi bagi visi ekonomi kepala daerah di provinsi ini.
”Apresiasi kepada teman-teman wartawan yang menyelenggarakan diskusi ini dan juga selamat ulang tahun kepada PWI yang telah memasuki usia ke-79,” kata Gubernur Melki.
Menurut Melki, diskusi publik yang digelar tersebut sangat menarik karena menghadirkan tokoh-tokoh yang menjadi bagian dari program-program kerja ke depan.
“Kegiatan ini sangat menarik. Intinya, sekarang ini investasi kita buka dengan baik di NTT dan kita semua bisa berbenah ke depannya menjadi lebih baik,” kata Ketua DPD Golkar NTT ini.
Tema yang diambil dalam diskusi ini, kata Melki, yaitu “Membedah dan Mengawal Visi Ekonomi Kepala Daerah Di NTT” sesuai dengan gerakan bersama Gubernur dan Bupati/Walikota se-NTT yang ingin agar ada pertumbuhan ekonomi serta peningkatan ekonomi bagi daerah ini.
”Saya bersama para Bupati/Walikota pergi ke Jakarta selama 1 minggu dan menemui beberapa menteri untuk membicarakan serta mensinkronisasikan rencana program pembangunan oleh Pemerintah Provinsi NTT serta Pemerintah Kabupaten/Kota untuk nantinya menjadi perhatian khusus pemerintah pusat dengan dukungan yang akan diberikan pada kita,” kata Melki.
Dikatakan Melki, dalam kunjungan Kepala Daerah se-NTT di Jakarta tersebut diapresiasi oleh para menteri, pasalnya hal itu pertama kali dalam sejarah bahwa ada Gubernur bersama seluruh Bupati/Walikota yang secara bersama-sama bertemu para jajaran menteri untuk membicarakan rencana program pembangunan.
“Banyak sekali kementerian yang kami kunjungi dan tatap muka bersama setiap menteri dan jajarannya untuk membicarakan tujuan kami. Kami juga mendapatkan apresiasi karena beberapa menteri bilang bahwa untuk pertama kali dalam sejarah,” kata Melki.
Ia mengungkapkan,setiap kepala daerah ingin agar ekonomi di NTT terus bergerak naik semaksimal mungkin melalui komitmen bersama.
“Setelah pertemuan di Jakarta itu kemarin, kami mencatat semua target dan indikator parameternya hingga dampak yang dapat dihasilkan bagi NTT dari semua sektor pembangunan untuk peningkatan ekonomi. Kami juga bertemu dengan para jurnalis asal NTT di Jakarta yang bekerja di beberapa media nasional. Jadi jurnalis di sana ada kerinduan untuk terus berkontribusi bagi pembangunan di NTT. Oleh karena itu saya juga minta kepada mereka untuk mengawal semua komitmen kami bersama pemerintah pusat untuk dapat dilaksanakan dengan baik,” tutur Melki.
Melki menjelaskan, kepala daerah di NTT berkomitmen untuk mengembangkan iklim investasi yang baik bagi daerah.
“Kita ingin ada iklim investasi di NTT yang baik. Jadi kita kerjakan dengan benar investasinya dalam skala apapun baik di desa hingga kabupaten dan provinsi,” ucap Melki.
Melki juga menyebut, kepala daerah di NTT menyepakati komitmen bersama bahwa Mall Pelayanan Publik se-NTT akan dibangun selambat-lambatnya Juni 2025.
“Kita rencanakan dengan baik agar nantinya dapat beroperasi dengan profesional untuk perizinan usaha dan ada kemudahan investasi. Kalau ada yang mau berinvestasi dan ingin punya usaha dibidang tertentu maka bila persyaratannya lengkap maka izinnya sudah bisa diterbitkan. Kita mau agar ada kemudahan dalam berinvestasi dan berwirausaha. Jadi kita akan dukung siapa saja yang ingin menjadi wirausaha. Siapa yang berminat, punya kemampuan, punya potensi dan kapasitas untuk jadi pengusaha maka silahkan untuk berwirausaha,” kata orang nomor satu di NTT ini.
Ketua PWI NTT Hilarius F. Jahang dalam sambutannya mengatakan diskusi tersebut juga untuk melihat dan menyatukan kesamaan visi dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah sehingga tetap dalam gerak langkah untuk menyelesaikan persoalan yang ada seperti pengentasan kemiskinan.
Pada HPN 2025, kata Hilarius, Presiden Prabowo menyatakan menjujung tinggi kebebasan pers. Namun kata presiden tetap harus mewaspadai penyebaran berita-berita yang tidak benar, berita-berita hoax, penyebaran kebencian terhadap sesama anak bangsa
“Untuk konteks NTT, PWI NTT juga mengakui masih cukup banyaknya pemberitaan yang ditransmisikan kepada publik dengan mengabaikan kode etik jurnalistik. Hal ini ditunjukkan dengan sejumlah kasus yang sedang ditangani oleh dewan pers,” kata wartawan senior Harian Pos Kupang ini.
Dalam diskusi publik ini juga dihadirkan emat pembicara yaitu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Kupang, Ignasius Repelita Lega. Deputi Kepala Perwakilan BI NTT, Pratyaksa Candraditya, Plt Direktur Utama Bank NTT, Yohanes Landu Praing dan Pengamat Ekonomi, Frits O Fanggidae.(gem)
































