Menu

Mode Gelap
BREAKING NEWS : Diculik di Makassar, Bocah 4 Tahun Ditemukan di Jambi Emirat Arab Siapkan US$5 Juta Kembangkan Pariwisata di Komodo Dilepas Wabup Simon, Persami Siap Horo..oooo di Ende Tiga Kader Muda Pimpin PDIP NTT, Simak Susunan Pengurusnya Mamuli Lambang Kesuburan – Pemuliaan Rahim Seorang Ibu

Nasional 06:27 WITA ·

Dorong Kolaborasi Internasional Atasi Stunting, Fellow The Equity Iniviative Temui Gubernur


 KUNJUNGAN FELLOW  -Gubernur NTT, Melki Laka Lena menerima kunjungan Fellow The Equity Initiative dari Asia Tenggara dan China di ruang kerjanya, Selasa, 5 Agustus 2025 Perbesar

KUNJUNGAN FELLOW -Gubernur NTT, Melki Laka Lena menerima kunjungan Fellow The Equity Initiative dari Asia Tenggara dan China di ruang kerjanya, Selasa, 5 Agustus 2025

NTT BICARA.COM, KUPANG –  Gubernur NTT, Melki Laka Lena menerima kunjungan Fellow The Equity Initiative dari Asia Tenggara dan China untuk mendorong kolaborasi internasional untuk atasi stunting.

Tim yang beranggotakan 20 orang itu diterima Melki Laka Lena di ruang kerjannya, Kantor Gubernur NTT, Selasa, 5 Agustus 2025. Komunitas The Equity Initiative  berasal dari berbagai negara di kawasan Asia Tenggara dan China.  Gubernur Melki didampingi Kepala Bapperida dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT.

Melki menyampaikan apresiasi dan rasa gembira atas kehadiran para fellow yang memiliki komitmen kuat dalam membangun kesehatan dan kesetaraan di kawasan Asia. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas negara dalam menghadapi tantangan bersama, terutama masalah stunting yang masih menjadi isu serius di berbagai wilayah, termasuk di NTT.

“Stunting itu bicara tentang masa kini dan masa depan bangsa. Kita mengurus masa kini agar generasi hari ini tumbuh sehat, dan pada saat yang sama mempersiapkan masa depan yang lebih kuat. Hal paling penting dalam mengatasi stunting adalah kerja sama dan kolaborasi. Tidak bisa sendiri-sendiri,” ujar Melki.

Provinsi NTT, katanya,  saat ini terus menunjukkan kemajuan dalam penurunan angka stunting, meskipun belum sepenuhnya mencapai target nasional. Berbagai program telah digencarkan oleh Pemerintah Provinsi, termasuk penguatan layanan kesehatan ibu dan anak, penyediaan gizi seimbang, serta pelibatan aktif masyarakat dan tokoh lokal. Gubernur juga menjelaskan berbagai keputusan politik strategis yang telah diambil untuk memastikan keberlanjutan program penurunan stunting di seluruh wilayah NTT.

Pertemuan itu dilanjutkan dengan sesi dialog yang cukup interaktif. Para peserta menunjukkan minat tinggi untuk memahami latar belakang sosial, budaya, dan geografis NTT yang turut memengaruhi penanganan stunting di daerah. Mereka juga saling bertukar pengalaman terkait pendekatan yang digunakan di negara masing-masing dalam mengatasi stunting, termasuk inovasi berbasis komunitas dan pembiayaan kesehatan yang adil.

Baca juga :  Bupati Anton Doni : Indeks Pembangunan Manusia Kita Masih Dibawah Rata-rata
BERSAMA -Gubernur NTT, Melki Laka Lenan pose bersama tim The Equity Initiative dari Asia Tenggara dan China

The Equity Initiative adalah komunitas kepemimpinan kesehatan lintas negara yang berfokus pada kesehatan dan keadilan sosial di kawasan Asia Tenggara dan China. Setiap tahun, program ini menjaring fellow dari berbagai latar belakang, baik itu dokter, pembuat kebijakan, aktivis sosial, akademisi, dan profesional lainnya untuk bersama-sama mengikuti serangkaian pelatihan, kunjungan lapangan, serta dialog strategis dalam upaya memperkuat kepemimpinan di bidang kesehatan masyarakat. Inisiatif ini didukung oleh China Medical Board dan The Atlantic Philanthropies.

Kunjungan para fellow ke NTT dijadwalkan berlangsung dari 5 hingga 7 Agustus 2025. Selain berdialog dengan Gubernur dan jajaran pemerintah provinsi, para peserta akan melakukan kunjungan langsung ke masyarakat, khususnya di lokasi-lokasi yang menjadi fokus intervensi program penanganan stunting. Mereka dijadwalkan untuk menyaksikan secara langsung kondisi anak-anak dengan stunting, bertemu dengan kader posyandu, tenaga kesehatan, serta warga penerima manfaat program.

Fokus utama kunjungan ini adalah untuk mempelajari lebih dalam kebijakan-kebijakan publik, mekanisme kolaborasi lintas sektor, serta pelibatan masyarakat akar rumput dalam upaya penurunan stunting yang berkelanjutan.

Pemerintah Provinsi NTT menyambut baik kunjungan ini sebagai kesempatan berharga untuk memperluas jejaring kerja sama internasional dan memperkuat posisi NTT sebagai laboratorium sosial pembangunan kesehatan berbasis kolaborasi.(gem)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 6 kali

Baca Lainnya

Ketum Patria Minta Presiden Prabowo Evaluasi Pimpinan BGN

2 October 2025 - 00:31 WITA

Presiden Ganti Menkeu Terlama, Sri Mulyani dengan Yudhi

8 September 2025 - 14:44 WITA

Presiden Prabowo Perintahkan Tindak Tegas Massa Anarkis

1 September 2025 - 05:59 WITA

Ibu Prada Lucy Namo Dapat Bantuan Psikologi dari LPSK

23 August 2025 - 14:58 WITA

Paul dan Merlin Bangga Diterima Gubernur Melki Laka Lena

23 August 2025 - 14:21 WITA

Menpan RB Tetapkan Skema Gaji PPPK Paruh Waktu, Simak Nominalnya

8 August 2025 - 14:10 WITA

Trending di Nasional