NTT BICARA.COM,WAINGAPU – Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali mengingatkan wisudawan-wiudawati Universitas Kristen Wira Wacana Sumba bahwa wisuda bukan berarti selesai sema tugas. Bagi Bupati Umbu Lili, wisuda adalah awal menuju banyak tantangan hidup kedepan.
Hal ini disampaikan Bupati Umbu Lili saat menghadiri Rapat Terbuka Senat Universitas Kristen Wira Wacana Sumba dalam rangka Wisuda Program Sarjana Angkatan VIII Periode II Tahun Akademik 2024/2025 di kampus itu, Sabtu, 26 April 2025.
Dalam sambutannya, Bupati Umbu Lili mengutip Paulo Freire, seorang filsuf, tokoh pendidikan Brazil dan teoretikus yang terkenal dengan konsep pendidikan pembebasan mengatakan bahwa ”Wisudawan adalah individu yang telah mengalami transformasi dalam pemikiran dan kesadaran, mampu melihat dunia dengan kritis dan siap untuk berpartisipasi dalam perubahan sosial yang positif”.
Kalimat Paulo Freire ini bermakna bahwa para wisudawan yang telah menyelesaikan pendidikan di kampus itu, sangat diharapkan dapat memiliki pemikiran- pemikiran dan gagasan-gagasan baru yang dapat memajukan dan merubah kehidupan sosial kemasyarakatan, terutama yang berkaitan dengan bidang ilmu yang sesuai dengan bidang keahlian.
Tentunya, kata Bupati Umbu Lili, harus diiringi dengan sikap luhur menjunjung tinggi nilai-nilai moralitas dan etika, cerdas dan berbudi luhur, berakhlak mulia dan bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat di sekitarnya.
Bupati Umbu Lili menegaskan, wisuda juga sebagai tantangan untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi atau mencari bahkan menciptakan pekerjaan yang akan menjadi lahan menerapkan ilmu yang sudah diperoleh selama di bangku kuliah atau sebagai sumber penghasilan hidup.
Tantangan yang ada tentu tidak sedikit dan tidak ringan, namun hendaklah tidak dijadikan sebagai suatu penghambat atau alasan untuk tidak berkarya atau berinovasi, namun sebagai suatu peluang bagi wisudawan yang saat ini baru menyelesaikan pendidikan untuk menciptakan peluang yang baru dan meraih masa depan yang lebih baik, lebih maju dan lebih mandiri.
Dengan usaha dan karya apapun yang dilakukan, kata Bupati Umbu Lili, asalkan bersifat positif konstruktif. “Itu berarti Anda telah mengambil bagian dan berperan aktif dalam membangun daerah dan membangun masyarakat Sumba Timur yang tercinta ini,” katanya.
Zaman sekarang, kata Umbu Lili, menjadi sarjana adalah untuk berinovasi menciptakan pekerjaan. “Kita memiliki banyak potensi Sumber Daya Alam yang bisa dikelola, dijadikan lahan kerja dan sumber penghasilan. Apalagi di Sumba Timur atau di NTT umumnya. Kita memiliki kekayaan sumber daya alam dan laut yang belum digarap secara baik, oleh karenanya pesan saya kepada adik-adik para wisudawan sekalian untuk tetap semangat, baik dalam melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi atau yang akan bersama-sama pemerintah daerah mengolah dan menciptakan pekerjaan bagi diri sendiri dan juga bagi orang lain agar Sumba Timur ini bisa lebih maju dan lebih sejahtera,”,” kata orang nomor satu di Sumba Timur itu.
Dia berharap agar wisudawan tidak menutup diri. Wisudawan harus menjadi orang yang memiliki semangat, perspektif dan cakrawala yang luas, karena Indonesia, NTT, khususnya Sumba Timur masih membutuhkan generasi muda yang berkualitas dan berdaya saing dalam mengelola dan mengisi pembangunan menuju Sumba Timur yang lebih maju dan sejahtera.

“Atas nama pemerintah daerah juga pribadi dan keluarga saya ucapkan apresiasi dan proficiat kepada Unkriswina atas eksistensi dan sumbangsihnya dalam membangun Kabupaten Sumba Timur tercinta ini, khususnya dalam menghadirkan SDM-SDM berkualitas dalam bidang ilmu yang sudah diperoleh di universitas ini,” kata Bupati Umbu Lili.
“Kepada wisudawan terbaik dengan nilainilai yang terbaik dan membanggakan, saya ucapkan selamat, selamat atas prestasi luar biasa yang telah dicapai, semoga sukses ini berlanjut dalam karya dan karir selanjutnya. Teruslah berprestasi, harumkan nama keluarga, nama almamater, bahkan nama Kabupaten Sumba Timur,”tutup Bupati Umbu Lili.(*/gem)
































