MALAM itu, Sabtu, 21 Juni 2025. Suasana di Riangsunge, Solor Barat, tak seperti biasanya. Ribuan langkah kaki yang berlari dan sorak sorai warga menyatu dalam satu semangat: menyambut Solor Fun Run perdana di Flores Timur. Di titik finis, Bupati Flores Timur, Anton Doni Dihen membagikan sepotong kata hati penuh makna.
“Hari ini indah sekali tanpa ada halangan. Lilin menyala dari Larantuka hingga Lewonama. Terang benderang. Suasana yang indah hari ini. Leluhur Lewotana Solor turut hadir bersama,” tutur Bupati membuka sambutannya penuh rasa haru.
Ia menuturkan simbolisme spiritual yang menyelimuti jalannya event ini. Pintu dibuka di Menanga, Solor Timur, sebagai lambang kita memasuki Pulau Solor. Restu diperoleh dari Kalike, Solor Selatan, dan Riangsunge, sebagai titik akhir, menyambut dengan hati terbuka. “Terima kasih Tuhan dan Leluhur Lewotana,” ucap Bupati sambil menengadah sejenak.
Ia tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang berhasil menempuh lintasan sepanjang 7,5 KM tanpa insiden. “Kalian luar biasa. Tidak ada yang celaka. Ambulans nganggur!” ujarnya sambil disambut tawa dan tepuk tangan meriah.
Bupati juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh pihak yang turut menyukseskan kegiatan ini. Dari Anggota DPRD NTT, Alex Take Ofong yang hadir karena cintanya kepada Solor, Wakil Bupati, Ketua DPRD Flotim, hingga 9 anggota DPRD dan jajaran OPD yang turut hadir di tengah masyarakat.

“Terima kasih juga untuk Pak Kajari, panitia, dan sponsor yang telah memberi dukungan. Ada Bank NTT, Suzuki Motor dan lainnya. Semua bersatu untuk Solor,” tambahnya.
Sorotan khusus diberikan kepada Argan Efransa Lani, siswa SMAN 1 Larantuka yang menjadi pelari tercepat. Bupati menyebutnya sebagai simbol generasi muda yang mencintai olahraga dan patut didukung cita-citanya.
Tak ingin terlalu serius, Bupati sempat menyelipkan canda. “Kalau di jajaran pejabat, juaranya Wakil Bupati Flores Timur, Ignas Boli Uran juara I, juara II Alex Ofong, Anggota DPRD NTT dan juara III Ketua DPRD Flotim, Albertus Ola Sinuor ” katanya disambut tawa dan sorak para hadirin.
Mengakhiri pidato, Bupati bertanya dari atas panggung, “Tahun depan, mau lanjutkan lagi?” Serempak peserta dan warga di bawah panggung menjawab, “Lanjutkan…Lanjutkan….!” Sebuah sinyal kuat bahwa Solor Fun Run telah menjadi ruang kebersamaan yang membangkitkan cinta akan tanah leluhur.

Semangat kita berkobar ketika guru asal Solor Barat, Jhoni Kaha, melantunkan lagu Lamaholot yang menggugah rasa dan mempererat tali kekerabatan,”sambung Bupati. Panggung hiburan malam itu, dihangatkan dengan kehadiran musisi Justy Aldrin yang datang jauh-jauh karena cintanya pada Solor, Flores Timur, dan NTT.
“Terima kasih untuk semua sponsor, panitia, dan semua pihak yang turut semarakkan Solor Fun Run. Selamat bagi yang mendapatkan hadiah. Kita bergembira sampai rera gere (sampai pagi),” pungkas Bupati, menutup dengan doa dan harapan: semoga semua pulang dengan baik, membawa semangat Solor dalam hati masing-masing.(maksimus masan kian)
































