Menu

Mode Gelap
Sepak Bola Menyatukan dan Menggerakkan Ekonomi Daerah BREAKING NEWS : Diculik di Makassar, Bocah 4 Tahun Ditemukan di Jambi Emirat Arab Siapkan US$5 Juta Kembangkan Pariwisata di Komodo Dilepas Wabup Simon, Persami Siap Horo..oooo di Ende Tiga Kader Muda Pimpin PDIP NTT, Simak Susunan Pengurusnya

BERITA UTAMA 03:36 WITA ·

BREAKING NEWS : Tujuh Warga Bello Digigit Anjing Diduga Rabies


 KORBAN -Tim investigasi, drh. Nita Ninef dari Dinas Peternakan Provinsi NTT dan Retno A.E Patola dari Dinas Pertanian Kota Kupang didamp[ingi Ketua RW 03, Goris Takene menemui korban gigitan anjing liar di Kelurahan Bello, Minggu, 19 Oktober 2025 Perbesar

KORBAN -Tim investigasi, drh. Nita Ninef dari Dinas Peternakan Provinsi NTT dan Retno A.E Patola dari Dinas Pertanian Kota Kupang didamp[ingi Ketua RW 03, Goris Takene menemui korban gigitan anjing liar di Kelurahan Bello, Minggu, 19 Oktober 2025

NTT BICARA.COM, KUPANG – Tujuh orang warga Kelurahan Bello, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur digigit seekor anjing yang diduga rabies, selama dua hari berturut-turut Sabtu dan Minggu, 18, 19 Oktober 2025.

Hingga hari ini, anjing yang diduga rabies tersebut belum ditemukan. Warga diimbau waspada dan jika menemukan anjing yang mencurigakan diharap segera melapor kepada aparat pemerintah untuk ditindaklanjuti.

Tim investigasi, drh. Nita Ninef yang dihubungi NTT BICARA.COM, Senin, 20 Oktober 2025, menuturkan, begitu menerima laporan warga, dirinya bersama Retno A.E Patola dari Dinas Pertanian Kota Kupang turun ke lokasi untuk mengidentifikasi kasus gigitan anjing liar tersebut.

Dia menjelaskan, peristiwa itu terjadi di Kelurahan Bello, Kecvamatan Maulafa, Kota Kupang pada Sabtu, 18 Oktober 2025. Anjing tersebut tanpa provokasi menggigit secara tiba-tiba korban aatas nama, Steven J. Rihi (18), warga RT 07. RW 03< Keleruhaan Bello pada jari dan kaki.

Keesokan harinya, Minggu  19 Oktober 2025 pagi sekitar pukul 06.00 -07.00 Wita, anjing dengan ciri-ciri yang sama kembali menggigit enam orang warga RT 07, RW 03. Usai menggigit para korban, anjing tersebut melarikan diri dan hingga saat ini belum ditemukan.

Keenam korban gigitan kedua, yakni  Nehemia Tuan (24), Servanda Tuan (20),  Aurelius M. Uly (43) dengan lokasi gigitan pada kaki, Mikael Koro, Ridho Haga Ly. Gigitan terhadap dua korban ini tidak sampai luka tapi celana dan sepatu mereka robek tak beraturan.

Anjing liar itu terus bergerak ke RT 04, RW 02 dan menggigit  Maria Bire Doko (63),  dengan lokasi gigitan pergelangan
tangan sekitar terjadi sekitar pukul 07.30 Wita.

TEMUI KORBAN –Tim investigasi, drh. Nita Ninef dan Retno A.E Patola menemui korban gigitan anjing liar di Bello.

Anjing liar itu, kata drh. Nita Ninef, dengan ciri-ciri kaki pendek berwarna punggung hitam dan leher berwarna coklat,
Warga juga tidak mengetahui siapa pemilik anjing itu.

Baca juga :  Gubernur Pastikan Tour De EnTeTe Berlanjut Tahun Depan

Lanjut drh.Nita, korban yang tergigit anjing sudah di-VAR di Puskesmas Sikumana dan RSU S.K Lerik Kota Kupang. Saat ini kondisi para korban telah membaik dan tetap dalam kontrol tim dan para medis.

Tim investigasi didampingi  Ketua RW 03, Kelurahan Bello, Goris Takene telah mendatangi para korban dan menemui saksi mata terhadap peristiwa gigitan anjing tersebut. Dia berharap anjing liar itu secepatnya ditemukan agar diambil sampel untuk pemeriksaan di laboratorium untuk mengetahui kepastian apakah anjing tersebut rabies atau tidak.

Berdasarkan laporan kasus , diduga anjing tersebut mengarah ke gejala rabies. Namun  untuk mendukung diagnosa sementara perlu dilakukan pemeriksaan sampel otak anjing tersebut.

“Mudah-mudahan secepatnya ditemukan sehingga diambil sampel otaknya untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata drh.Nita.

Tim investiga berharap para ketua RT dan RW mengimbau warga agar selalu waspada. Dan,  jika menemukan anjing tersebut ditangkap dan dilaporkan kepada  petugas (Dinas Pertanian Kota Kupang dan Dinas Peternakan Provinsi NTT) untuk dapat di lakukan pemeriksaan sampel otak.

Tim investogasi merekomendasikan perlu dilakukan vaksinasi darurat (penyisiran kembali) bagi anjing yang belum tervaksin. Dia juga berharap  warga lebih kooperatif membantu petugas dalam pelaksanaan vaksinasi.(gem)

LUKA GIGITAN –Luka gigitan anjing liar yang diduga rabies di Bello, Minggu, 19 Oktober 2025
Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 373 kali

Baca Lainnya

BREAKING NEWS : Diculik di Makassar, Bocah 4 Tahun Ditemukan di Jambi

10 November 2025 - 03:17 WITA

Emirat Arab Siapkan US$5 Juta Kembangkan Pariwisata di Komodo

8 November 2025 - 14:57 WITA

Tiga Kader Muda Pimpin PDIP NTT, Simak Susunan Pengurusnya

7 November 2025 - 17:05 WITA

Seorang Pelajar di TTS Tewas Akibat Jatuh ke Tebing Air Terjun

5 November 2025 - 12:58 WITA

Lantik Shirley Jabat Kajari Kota Kupang, Simak Pesan Kajati NTT

3 November 2025 - 11:03 WITA

Tukang Ojek Disabilitas di Ende Tewas Dianiaya Oknum Polisi

3 November 2025 - 10:29 WITA

Trending di BERITA UTAMA