TAHUKAH Anda aktivitas Komunitas Suporter Liverpool FC di Kota Kupang? BigRed’s (Bold Indonesia Group of Red’s Supporters di Kupang selalu hadir dan nonton bareng (nobar) setiap kali klub kesayangan mereka bertanding. Komunitas yang dibentuk karena kecintaan terhadap Liverpool FC, ini terus mengasah dan membina keakraban. Selain nonton bareng, komunitas ini juga melakukan aksi sosial dan fun futsal.Seperti apa lahirnya komunitas pencinta bola khususnya Liverpool FC? Ikuti wawancara khusus NTT BICARA.COM dengan Om Chris Hitarihun saat nonton bareng di Warkop Anak Medan, Jalan El Tari, Kupang, Minggu, 27 April 2025.
“Pada awal pendirian BigRed’s Kupang, kami masih berdiri dengan nama Kopites Kupang, nama tersebut diambil dari salah satu tribun di stadion Anfield yang kemudian kami adaptasi. Berjalannya waktu, kami berusaha untuk membuat kelompok ini lebih resmi, terstruktur, dan diakui secara fanbase nasional. Teman-teman mengajak kami untuk mendekat ke pusat dan menanyakan cara bergabung dengan BigRed’s Indonesia serta mendirikan grup ini,”tutur Om Chris.
“Saya bersama Om Deny membantu memberikan fasilitas, sehingga kami dapat mempelajari pedoman AD/ART yang menjadi acuan dasarnya. Tidak lupa juga teman-teman yang sejak awal bersama mendirikan hingga saat ini, ada Samuel Gunawan dan Valentino Seran,”lanjut Om Chris.
“Selanjutnya, kami mempersiapkan langkah-langkah untuk membentuk BigRed’s. Dalam prosesnya, kami melibatkan beberapa orang dari luar, seperti Om Bobby dan Om Rosi, untuk berdiskusi dan memperluas jumlah anggota. Kami sepakat untuk memenuhi jumlah minimal anggota agar dapat diakui secara resmi, yang mencapai sekitar 60 orang,”kisah Om Chris.
Setelah semua persiapan dilakukan, lanjut om Chris, kegiatan resmi dimulai, termasuk acara nonton bareng (nobar), kegiatan sosial, dan fun-futsal. Selanjutnya ketiga kegiatan ini menjadi fokus utama agar BigRed’s tetap aktif dan dikenal, serta untuk menjalin hubungan yang baik dengan kelompok-kelompok lain.
“Kami juga melakukan pengangkatan struktur kepengurusan melalui pemilihan. Dalam pertemuan tersebut, Om Ade Ndoen dipilih sebagai ketua (KORWIL), dan dibentuklah tim yang terdiri dari berbagai anggota untuk menjalankan program-program kami ke depan,”tutur om Chris.
Om Chris menuturkan jalannya pertandingan antara LIverpool FC melawan Totenham. Pertandingan dimulai dengan kejutan, saat Tottenham mencetak gol pembuka melalui sundulan yang cemerlang, memberikan mereka keunggulan awal dan tampaknya ingin merusak suasana meriah di Anfield.
Namun, Liverpool tidak tinggal diam. Hanya beberapa saat setelahnya, Dominik Szoboszlai mengubah momentum permainan dengan umpan brilian kepada Luis Diaz, yang sukses menyamakan kedudukan. Gol ini menghidupkan semangat tim dari para pendukung yang berkumpul di tribun.
Seiring berjalannya waktu, Liverpool menguasai permainan. Alexis Mac Allister menunjukkan bakat luar biasanya, memberikan assist kepada Cody Gakpo yang mencetak gol kedua, dan menggandakan keunggulan Liverpool.
Suasana di Anfield semakin mendebarkan ketika Mohamed Salah, yang berada dalam performa terbaik, berhasil mencetak gol dan menambah keunggulan. Malang bagi Tottenham, mereka juga mengalami momen buruk dengan gol bunuh diri dari pemain mereka, Udogie, yang semakin memperlebar jarak.
“Awalnya kita bersemangat, sayangnya lewat gol pertama ini semangat teman-teman sedikit turun, namun setelah comeback rentetan gol berturut-turut yang luar biasa dari gol pertama sampai kelima, euforia kami di sini menjadi sangat pecah,” tutur Guan Ghewa, salah satu member aktif BigRed’s Kupang)
Dengan skor akhir 5-1, Liverpool merayakan kemenangannya dan dinyatakan sebagai juara Premier League setelah terakhir juara pada musim 2019-2020. Sorak-sorai penuh kegembiraan menggema di seluruh stadion, menandai kembalinya Liverpool sebagai raja sepak bola Inggris. Mereka berdiri dengan bangga, mengangkat trofi sebagai bukti perjalanan luar biasa mereka, mengukir momen spesial ini dalam sejarah klub.
Liverpool akan menerima trofi Premier League pada 28 Mei 2025, dalam sebuah acara seremoni yang akan diadakan di Anfield setelah laga terakhir mereka musim 2024-2025 pada 28 Mei 2025. Ini akan menjadi kesempatan bagi Liverpool untuk merayakan gelar juara di hadapan para penggemar mereka.(tos)
