NTT BICARA.COM, KUPANG – Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan, Dr. Andreas Hugo Pareira (AHP) kembali mengunjungi daerah pemilihan di Kabupaten Flores Timur, pekan lalu.
Kunjungan kali ini, AHP bersama tim menemui korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang kembali beraksi pada 17 Juni 2025 lalu. AHP ingin melihat dari dekat suka dan duka para pengungsi korban terdampak erupsi dan kesulitan lain yang dihadapi konstituennya.
“Saya mengunjungi tiga desa terdampak antara lain, Desa Boru Kedang di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Desa Udek Doen dan Desa Ojang di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka. Kami juga membawa beberapa bantuan seperti sembako, air minum, biskuit untuk ibu hamil dan balita, sabun cuci dan sabun mandi, toren air dan juga uang tunai untuk renovasi posyandu dan gudang pupuk,” tulis Andre dalam laman facebooknya.
Dalam kunjungan itu, AHP didampingi Ketua DPC PDIP Flores Timur, Anton G.G Hadjon, Wakil Ketua DPRD Flores Timur, Robert Rebon Kreta dan anggota DPRD Flores Timur dari F-PDIP, Kusno Wada juga Stef Sumandi, Ketua DPRD Sikka beserta struktur DPC dan Baguna PDIP Kabupaten Sikka.

“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudari kita yang terdampak dan bersama-sama kita berdoa agar segera dapat kembali ke kehidupan normal seperti semula,” tulis AHP.
Andreas Hugo Pareira adalah anggota DPR RI dari PDI Perjuangan Daerah Pemilihan NTT I meliput Flores, Lembata dan Alor. Politikus PDIP ini menjabat sebagai anggota DPR RI dari tahun 2005-2009 mewakili Daerah Pemilihan Jawa Barat IV dan tahun 2016 sampai sekarang mewakili Nusa Tenggara Timur.
AHP pernah duduk di Komisi X yang membidangi pendidikan. Di saat itu, AHP dijuluki “Bapak PIP”, karena terus berjuang memberikan dan menambah kuota bagi pelajar dan mahasiswa di wilayah Flores, Lembata dan Alor mendapatkan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP), sebagai program bantuan pemerintah Indonesia yang bertujuan memberikan bantuan biaya personal pendidikan kepada peserta didik dari keluarga miskin atau rentan miskin.
Beasiswa ini bertujuan memastikan bahwa semua anak usia sekolah dari SD hingga SMA/SMK memiliki akses dan kesempatan menyelesaikan pendidikan, mengurangi angka putus sekolah dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Saat ini politisi kelahiran Maumere, 31 Mei 1964 ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi XII yang membidangi hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), Keimigrasian dan Pemasyarakatan serta penanggulangan terorisme.
Komisi XIII diketuai, Willy Aditya dari Fraksi Nasdem dengan wakil ketua, Andreas Hugo Pareira dari Fraksi PDI Perjuangan, Dewi Asmara dari Fraksi Partai Golkar, Rinto Subekti dari Fraksi Partai Demokrat dan Sugiat Santoso dari Fraksi Partai Gerindra.(gem)
































